hei...
kau pasti tahu kisah ini.
kenapa menggeleng-gelengkan kepalamu?
ah, masa iya...
coba diingat lagi, aku yakin kau pasti tahu kisah itu...
kisah kita...
mengapa kau diam?
apa kau mencoba mengingat sesuatu? atau mungkin kau sudah mengingatnya?...
ah, sudahlah. tak usah kau beritahu aku. gelengan kepalamu sudah mengartikan semuanya...semua yang sudah usang dalam ingatanmu...
aku menyesal..
aku menyesal karena hingga kini, masih menyesakkan dada.
ah, haruskah ku lepaskan kau kembali dari hatiku?
ya, semua belum benar-benar lepas. masih tersangkut sisa-sisa...
ya sudah. selamat tinggal bilik-bilik berdebu...
usangkan lah semua...
Kamis, 17 Maret 2011
Resensi "Gara-gara Facebook"
Judul buku : Gara-Gara Facebook
Penulis : Adrian N, dkk
Penerbit : Leutika
Cetakan : pertama, 2010
Tebal : 188 halaman
Facebook. Anda pasti tidak asing bukan dengan Facebook. Ya, facebok adalah fenomena. Facebook menjadi salah satu situs jejaring sosial yang memiliki user yang jumlahnya sangatlah jauh dari sedikit. Sungguh sebuah fenomena sosial.
Mengapa saya mengatakan bahwa ini adalah fenomena sosial, karena banyak sekali perubahan yang terjadi setelah adanya situs jejaring sosial ini. Contoh kecil adalah masalah cara seorang individu berkomunikasi.
Banyak orang yang tadinya termasuk introvert atau pendiam dan susah mengungkapkan isi hati dan pikiran, menjadi orang yang selalu ingin “memberitahukan” pada seluruh teman tentang apa yang sedang dirasa dan dipikirkan. Facebook menjadi ajang curhat dan menumpahkan segala keluh kesah.
Facebook juga membuat beberapa orang kecanduan dan tidak sedikit yang akhirnya melalaikan pekerjaan karena disibukkan dengan situs jejaring ini.
Namun, hadirnya facebook juga memberikan manfaat yang tidak sedikit. Antara lain dalam facebook kita bisa menemukan teman-teman lama dan kembali menjalin silaturahim. Facebook juga memberikan banyak sekali informasi beragam yang bermanfaat bagi penggunanya. Selain itu bagi orang-orang yang memiliki minat dalam menulis, situs jejaring ini juga memberikan fasilitas untuk mempublikasikan tulisan-tulisan mereka yang nantinya menjadi bahan diskusi dengan rekan dengan hobi yang sama.
Buku Gara-Gara Facebook adalah satu dari sekian banyak buku yang bercerita tentang Facebook. Dimana dalam buku ini Anda akan menemukan banyak sekali informasi sekaligus beragam cerita tentang Facebok.
Buku ini ditulis oleh beberapa orang yang membuat beragamnya bahasa yang digunakan. Hal tesebut sangat berpengaruh terhadap minat membaca. Beberapa cerita membawakan kisah-kisah unik, menarik, bahkan cenderung aneh. Contohnya cerita tentang seorang yang kehilangan dompet bisa menemukan kembali dompetnya setelah menuliskan berita kehilangan di Facebook miliknya. Ada juga pertemuan mengharukan dengan sahabat-sahabat lama yang tidak tentu kabarnya. Pun ada cerita tentang tertangkapnya gembong narkoba. Bahkan ada yang menemukan jodohnya di facebook.
Beberapa artikel juga terdapat dalam buku ini. Sayangnya, karena penggunaan bahasa yang beberapa terlalu kaku dan kurang jelasnya informasi yang dipaparkan membuat jenuh. Contohnya tentang ada seorang yang mati terbunuh karena facebook yang kurang dijelaskan mengapa hal itu sampai terjadi. Padahal hal tersebut sangatlah menarik bila seandainya ditulis dengan lengkap.
Dibalik segala manfaat dan kekurangannya, buku ini tetap layak untuk dibaca. Kisah-kisahnya segar, inspiratif dan informatif, membuat pembaca mendapat hal-hal baru yang bermanfaat.
Penulis : Adrian N, dkk
Penerbit : Leutika
Cetakan : pertama, 2010
Tebal : 188 halaman
Facebook. Anda pasti tidak asing bukan dengan Facebook. Ya, facebok adalah fenomena. Facebook menjadi salah satu situs jejaring sosial yang memiliki user yang jumlahnya sangatlah jauh dari sedikit. Sungguh sebuah fenomena sosial.
Mengapa saya mengatakan bahwa ini adalah fenomena sosial, karena banyak sekali perubahan yang terjadi setelah adanya situs jejaring sosial ini. Contoh kecil adalah masalah cara seorang individu berkomunikasi.
Banyak orang yang tadinya termasuk introvert atau pendiam dan susah mengungkapkan isi hati dan pikiran, menjadi orang yang selalu ingin “memberitahukan” pada seluruh teman tentang apa yang sedang dirasa dan dipikirkan. Facebook menjadi ajang curhat dan menumpahkan segala keluh kesah.
Facebook juga membuat beberapa orang kecanduan dan tidak sedikit yang akhirnya melalaikan pekerjaan karena disibukkan dengan situs jejaring ini.
Namun, hadirnya facebook juga memberikan manfaat yang tidak sedikit. Antara lain dalam facebook kita bisa menemukan teman-teman lama dan kembali menjalin silaturahim. Facebook juga memberikan banyak sekali informasi beragam yang bermanfaat bagi penggunanya. Selain itu bagi orang-orang yang memiliki minat dalam menulis, situs jejaring ini juga memberikan fasilitas untuk mempublikasikan tulisan-tulisan mereka yang nantinya menjadi bahan diskusi dengan rekan dengan hobi yang sama.
Buku Gara-Gara Facebook adalah satu dari sekian banyak buku yang bercerita tentang Facebook. Dimana dalam buku ini Anda akan menemukan banyak sekali informasi sekaligus beragam cerita tentang Facebok.
Buku ini ditulis oleh beberapa orang yang membuat beragamnya bahasa yang digunakan. Hal tesebut sangat berpengaruh terhadap minat membaca. Beberapa cerita membawakan kisah-kisah unik, menarik, bahkan cenderung aneh. Contohnya cerita tentang seorang yang kehilangan dompet bisa menemukan kembali dompetnya setelah menuliskan berita kehilangan di Facebook miliknya. Ada juga pertemuan mengharukan dengan sahabat-sahabat lama yang tidak tentu kabarnya. Pun ada cerita tentang tertangkapnya gembong narkoba. Bahkan ada yang menemukan jodohnya di facebook.
Beberapa artikel juga terdapat dalam buku ini. Sayangnya, karena penggunaan bahasa yang beberapa terlalu kaku dan kurang jelasnya informasi yang dipaparkan membuat jenuh. Contohnya tentang ada seorang yang mati terbunuh karena facebook yang kurang dijelaskan mengapa hal itu sampai terjadi. Padahal hal tersebut sangatlah menarik bila seandainya ditulis dengan lengkap.
Dibalik segala manfaat dan kekurangannya, buku ini tetap layak untuk dibaca. Kisah-kisahnya segar, inspiratif dan informatif, membuat pembaca mendapat hal-hal baru yang bermanfaat.
Resensi "Oyako No Hanashi"
Judul buku : Oyako No Hanashi
Penulis : Aan Wulandari
Penerbit : Leutika
Cetakan : pertama, 2010
Tebal : 168 halaman
Oyako No Hanashi. Apa yang terbersit dipikiran Anda ketika pertama kali membaca kata tersebut? Novel berhasa Jepang? Komik? Atau hal lain yang ada kaitannya dengan negara tersebut?
Oyako No hanashi adalah sebuah novel yang yang berbasis kisah nyata. Ditulis langsung oleh sang aktris dalam novel tersebut.
Tokoh dalam Novel ini adalah seorang ibu yang dipanggil dengan sebutan Mama, dimana beliaulah tokoh utama sekaligus penulis buku ini. Abah yang notabenenya adalah suami Mama, Syafiq sebagai anak pertama dan Shofie sebagai anak kedua.
Novel ini berawal dari kisah dimana Abah mendapat mendapat kabar gembira bahwa proposal beasiswanya untuk S3 di Jepang diterima. Titik ini menjadi sebuah start pembuka cerita keluarga kecil tersebut.
Novel ini menceritakan kehidupan keluarga kecil yang terjadi setelah adanya keputusan mendadak untuk menetap dalam waktu yang lama di negara yang berbeda. Jepang. Tentu hal ini selain menggembirakan juga menimbulkan beberapa adaptasi.
Nah, disinilah serunya membaca Oyako No Hanashi. Anda akan menemukan kelucuan dan proses adaptasi keluarga yang unik. Mulai dari prosesi persiapan pemberangkatan ke Jepang yang dipenuhi dengan berbagai cerita lucu dan menggelikan, hingga sesampainya dan akhirnya hidup di Jepang.
Mama dan Abah berupaya keras untuk mengatur segala keperluan rumah tangga agar tertata sedemikian rupa.
Novel ini yang dibawakan dengan bahasa sehari-hari, ringan dan sederhana ini sangat cocok dibaca kapan saja. Selain dapat mengendurkan urat-urat syaraf yang sedang menegang, novel ini juga bermanfaat bagi orang tua yang memiliki beragam cerita tentang balita atau anak usia pra-sekolah yang tentunya cukup menyita perhatian.
Tidak hanya itu, sepulangnya keluarga kecil ini ke tanah air juga mmeberikan banyak cerita menarik. Seperti contohnya proses adaptasi Syafiq di sekolah yang tentu sangat berbeda keadaannya dengan yang dialaminya di Jepang. Hal-hal kecil ini juga akan membuat Anda lelah tertawa.
Novel ini juga sangat bermanfaat bagi Anda yang mencari informasi mengenai negara Jepang karena novel ini juga bercerita tentang budaya dan kehidupan sehari-hari di Jepang yang tentunya sangat berbeda dengan negara Indonesia. Mulai dari cuaca yang ekstrem dan cara beradaptasinya, kemudian berbagai hal terkait rumah tangga seperti mengatur biaya pengeluaran, apa dan dimana saja tempat-tempat menyenangkan selama di Jepang, dan hal-hal menarik lainnya. Anda pasti tidak akan bosan membaca novel yang satu ini. Penasaran? Silahkan baca sendiri dan rasakan sensaninya ... :)
Penulis : Aan Wulandari
Penerbit : Leutika
Cetakan : pertama, 2010
Tebal : 168 halaman
Oyako No Hanashi. Apa yang terbersit dipikiran Anda ketika pertama kali membaca kata tersebut? Novel berhasa Jepang? Komik? Atau hal lain yang ada kaitannya dengan negara tersebut?
Oyako No hanashi adalah sebuah novel yang yang berbasis kisah nyata. Ditulis langsung oleh sang aktris dalam novel tersebut.
Tokoh dalam Novel ini adalah seorang ibu yang dipanggil dengan sebutan Mama, dimana beliaulah tokoh utama sekaligus penulis buku ini. Abah yang notabenenya adalah suami Mama, Syafiq sebagai anak pertama dan Shofie sebagai anak kedua.
Novel ini berawal dari kisah dimana Abah mendapat mendapat kabar gembira bahwa proposal beasiswanya untuk S3 di Jepang diterima. Titik ini menjadi sebuah start pembuka cerita keluarga kecil tersebut.
Novel ini menceritakan kehidupan keluarga kecil yang terjadi setelah adanya keputusan mendadak untuk menetap dalam waktu yang lama di negara yang berbeda. Jepang. Tentu hal ini selain menggembirakan juga menimbulkan beberapa adaptasi.
Nah, disinilah serunya membaca Oyako No Hanashi. Anda akan menemukan kelucuan dan proses adaptasi keluarga yang unik. Mulai dari prosesi persiapan pemberangkatan ke Jepang yang dipenuhi dengan berbagai cerita lucu dan menggelikan, hingga sesampainya dan akhirnya hidup di Jepang.
Mama dan Abah berupaya keras untuk mengatur segala keperluan rumah tangga agar tertata sedemikian rupa.
Novel ini yang dibawakan dengan bahasa sehari-hari, ringan dan sederhana ini sangat cocok dibaca kapan saja. Selain dapat mengendurkan urat-urat syaraf yang sedang menegang, novel ini juga bermanfaat bagi orang tua yang memiliki beragam cerita tentang balita atau anak usia pra-sekolah yang tentunya cukup menyita perhatian.
Tidak hanya itu, sepulangnya keluarga kecil ini ke tanah air juga mmeberikan banyak cerita menarik. Seperti contohnya proses adaptasi Syafiq di sekolah yang tentu sangat berbeda keadaannya dengan yang dialaminya di Jepang. Hal-hal kecil ini juga akan membuat Anda lelah tertawa.
Novel ini juga sangat bermanfaat bagi Anda yang mencari informasi mengenai negara Jepang karena novel ini juga bercerita tentang budaya dan kehidupan sehari-hari di Jepang yang tentunya sangat berbeda dengan negara Indonesia. Mulai dari cuaca yang ekstrem dan cara beradaptasinya, kemudian berbagai hal terkait rumah tangga seperti mengatur biaya pengeluaran, apa dan dimana saja tempat-tempat menyenangkan selama di Jepang, dan hal-hal menarik lainnya. Anda pasti tidak akan bosan membaca novel yang satu ini. Penasaran? Silahkan baca sendiri dan rasakan sensaninya ... :)
Langganan:
Postingan (Atom)