Pages

Kamis, 17 Maret 2011

Resensi "Gara-gara Facebook"

Judul buku : Gara-Gara Facebook

Penulis : Adrian N, dkk

Penerbit : Leutika

Cetakan : pertama, 2010

Tebal : 188 halaman



Facebook. Anda pasti tidak asing bukan dengan Facebook. Ya, facebok adalah fenomena. Facebook menjadi salah satu situs jejaring sosial yang memiliki user yang jumlahnya sangatlah jauh dari sedikit. Sungguh sebuah fenomena sosial.

Mengapa saya mengatakan bahwa ini adalah fenomena sosial, karena banyak sekali perubahan yang terjadi setelah adanya situs jejaring sosial ini. Contoh kecil adalah masalah cara seorang individu berkomunikasi.

Banyak orang yang tadinya termasuk introvert atau pendiam dan susah mengungkapkan isi hati dan pikiran, menjadi orang yang selalu ingin “memberitahukan” pada seluruh teman tentang apa yang sedang dirasa dan dipikirkan. Facebook menjadi ajang curhat dan menumpahkan segala keluh kesah.

Facebook juga membuat beberapa orang kecanduan dan tidak sedikit yang akhirnya melalaikan pekerjaan karena disibukkan dengan situs jejaring ini.

Namun, hadirnya facebook juga memberikan manfaat yang tidak sedikit. Antara lain dalam facebook kita bisa menemukan teman-teman lama dan kembali menjalin silaturahim. Facebook juga memberikan banyak sekali informasi beragam yang bermanfaat bagi penggunanya. Selain itu bagi orang-orang yang memiliki minat dalam menulis, situs jejaring ini juga memberikan fasilitas untuk mempublikasikan tulisan-tulisan mereka yang nantinya menjadi bahan diskusi dengan rekan dengan hobi yang sama.

Buku Gara-Gara Facebook adalah satu dari sekian banyak buku yang bercerita tentang Facebook. Dimana dalam buku ini Anda akan menemukan banyak sekali informasi sekaligus beragam cerita tentang Facebok.

Buku ini ditulis oleh beberapa orang yang membuat beragamnya bahasa yang digunakan. Hal tesebut sangat berpengaruh terhadap minat membaca. Beberapa cerita membawakan kisah-kisah unik, menarik, bahkan cenderung aneh. Contohnya cerita tentang seorang yang kehilangan dompet bisa menemukan kembali dompetnya setelah menuliskan berita kehilangan di Facebook miliknya. Ada juga pertemuan mengharukan dengan sahabat-sahabat lama yang tidak tentu kabarnya. Pun ada cerita tentang tertangkapnya gembong narkoba. Bahkan ada yang menemukan jodohnya di facebook.

Beberapa artikel juga terdapat dalam buku ini. Sayangnya, karena penggunaan bahasa yang beberapa terlalu kaku dan kurang jelasnya informasi yang dipaparkan membuat jenuh. Contohnya tentang ada seorang yang mati terbunuh karena facebook yang kurang dijelaskan mengapa hal itu sampai terjadi. Padahal hal tersebut sangatlah menarik bila seandainya ditulis dengan lengkap.

Dibalik segala manfaat dan kekurangannya, buku ini tetap layak untuk dibaca. Kisah-kisahnya segar, inspiratif dan informatif, membuat pembaca mendapat hal-hal baru yang bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar